GRETTA Cassiopeia

GRETTA Cassiopeia

23.9.09

Shounen Ai

oke, kali ini saya akan sedikit mengubah orientasi blog ini. saatnya memperkenalkan dunia yang bagi sebagian orang dianggap sebagai dunia gelap, tapi justru dunia itu yang memberi inspirasi bagi saya akhir-akhir ini.

Shounen Ai

secara harfiah, dua kata tersebut dapat diartikan sebagai boys love, atau percintaan antara sesama jenis, khususnya pria.

tentu saja percintaan sejenis itu masih sangat diharamkan di negara ini, tapi bagi saya, hal itu sah-sah saja. menjadi berbeda dari orang lain, dalam kasus ini yang dimaksud adalah orientasi seksual, adalah bukan sebuah kesalahan.

mengutip kata-kata saya yang saya publish di profil facebook saya beberapa waktu lalu

Yaoi is not a disease. It's a choice.

benar, menjadi yaoi adalah bukan sebuah penyakit. hal itu merupakan sebuah pilihan. bagi yang belum tahu, shounen ai juga dikenal dengan sebutan yaoi.

permasalahannya di sini adalah, banyak orang yang memandang saya dengan sebelah mata hanya karena saya adalah seorang fujoshi (fan base dari shounen ai dan yaoi). banyak pula orang yang meragukan orientasi saya hanya karena saya adalah seorang fujoshi. dengan ini saya tekankan sekali lagi kalau saya itu NORMAL. saya memang menyukai dan jujur bahagia bila melihat ada pasangan shounen ai berjalan di depan mata saya, tapi saya juga masih suka lawan jenis. tidak semua fujoshi itu juga menyimpang.

hal itu yang akan menjadi pembelaan saya dalam postingan kali ini.

semua orang yang menyukai hentai, video porno dan lain sebagainya, yang memperlihatkan hubungan intim yang masih di sebut normal, cowok dengan cewek, selalu dianggap biasa saja. masyarakat tidak akan peduli kalau toh orang itu menonton bokep di jalanan umum, selalu mikir ngeres kemana-mana, tapi seandainya bila itu fujoshi yang melakukannya. jika kami melihat gambar-gambar shounen ai yang sekarang sangat marak, pasti orang-orang akan memandang kami dengan tatapan sinis.

padahal menurut kami, ngebokep dan yaoi itu dosanya sama saja. jangan sok suci.

lagipula, selera tiap orang kan berbeda-beda. seperti selera musik misalnya. ada yang suka metal, screamo, pop, jazz dan lain sebagainya. tapi kenapa dalam hal hiburan kami para fujoshi selalu dianggap remeh, kalian para penyuka hentai juga nggak pernah kami protes kok. tapi kenapa orang-orang selalu menganggap fujoshi merupakan aib?

sekali lagi saya tekankan, kalau fujoshi belum tentu menyimpang juga. setidaknya semua teman sesama fujoshi saya masih normal.

kalimat-kalimat di atas saya tulis bukan sekadar omong kosong, tapi menanggapi kenyataan yang adadi lingkungan sekitar saya, ketika semua teman-teman saya yang merasa dirinya normal, mulai memandang rendah saya hanya karena saya seorang fujoshi.

tema berikutnya yang akan saya tulis adalah mengenai perbedaan yaoi dan shounen ai, dan akan saya sertakan beberapa istilah penting dalam shounen ai

FACTS ABOUT BOYS LOVE
Dicopas dari profil Nadh!

~Homosexuality
Sigmund Freud, memiliki teori yang mengatakan bahwa manusia diciptakan dengan memiliki orientasi bisesksual, namun biasanya lingkungan dan ajaran dari sekitar membuat seseorang menjadi heteroseksual. Nah, guys, sekarang apa yang anda bisa tarik dari wancana ini? Tentu saja, bahwa pada awalnya, semua manusia itu sebenarnya biseksual. Dan salah satu orientasi biseksual itu adalah orientasi homoseksual, yang mempunyai definisi : ketertarikan erotis, dan preferensi untuk memiliki ketertarikan tersebut, untuk memiliki hubungan cinta dengan seseorang yang memiliki jenis kelamin sama. Jadi, jangan ngaku kalau benci sama yang namanya Lesbian atau Homo. Biarkan cinta mengalir tanpa mengenal gender~ (jiaah)

~BL and Yaoi
Nah, ini dia!! Kata-kata yang gak pernah lepas dari seorang fujoshi. Perlu kita ketahui, BL (Boys Love) dan Yaoi beda banget! Yang dimaksud yaoi adalah akronim dari tiga frase ‘yama-nashi’ (tidak ada kelanjutan), ‘ochi-nasi’ (tidak ada penyelesaian), ‘imi-nashi’ (tidak ada makna). Intinya, cerita yaoi adalah cerita yang hanya mementingkan hubungan seks yang dilakukan para karakternya. Jadi, BL itu belum tentu Yaoi. Author-author temen seperjuangan Nadh jangan keliru. Coba ubah summary cerita anda yang mengandung fluff mempunyai kata BL, bukan Yaoi. Kalo author kayak Nadh, emang harus Yaoi kali, ya? :)

~BL and Japanese culture
Yak, sebenarnya BL udah lama tercipta di Jepang. Pas perang aja ada BL. Hal ini dikarenakan karena tidak adanya perempuan yang menjadi pasukan. Nah, ‘kan maennya ama cowok mulu. Jadi, terciptalah BL yang sudah melekat pada Jepang beribu-ribu tahun lamanya. (PS : untuk anti BL, coba resapi bagian yang satu ini. Jepang-nya aja udah begitu, kenapa mesti ditentang?)

~Seme and Uke
Seme : Istilah untuk menyebut partner dominan dalam BL. Memiliki arti harafiah ‘menyerang’. Tipe seme biasanya maskulin, dingin, tidak segan-segan untuk memaksakan kehendak, rasional, agresif.
Uke : Istilah untuk menyebut partner submisif dalam hubungan BL. Memiliki arti harafiah ‘menerima’. Tipe uke biasanya lebih emosional, bishounen, pasif, menurut pada sang seme.
Cara melihat siapa seme atau uke, bisa melihat dari nama pairingnya. Nama seme selalu di depan, sedangkan uke di belakang. Contoh : SasukexNaruto (berarti Sasu adalah seme dan Naru adalah uke)

~In The End...
BL itu belum dapat diterima oleh warga Indonesia dikarenakan faktor budaya, agama, sosial, dll. Jadi, masih wajar kalau author lain belum bisa menerima BL. Hahahaaa, menurut Nadh, seeh.


[keterangan di atas saya cop-pas dari profil Nadya Zahwa Noer, teman sesama fujoshi saya]

pasangan sho-ai yang sedang banyak digemari saat ini adalah Uchiha Sasuke dan Uzumaki Naruto.

mengenai mereka berdua, akan saya bahas di postingan berikutnya...X3

3 reviews:

Jessie mengatakan...

~numpang komen~

Huaa...saya setuju banget....kenapa sih di indo fujoshi tuh dianggap lebih aneh daripada orang yang suka bokep?? Sedih aq...DX

Seandainya aja orang-orang di indo bisa lebih mengerti...T^T

Anonim mengatakan...

saya cewe normal tetapi saya menyukai shonen ai dan saya rasa wajar saja, ketimbang harus melihat jalan cerita seorang cowo gagah tetapi bermesraan dengan cewe yang tidak bermoral pura2 nya echi imut tetapi sebenarnya tuh cewe gatel, so gw lebih prefer shonen ai, btw ada referensi shonen ai yang bagus gak? atau kalau ada yaoi yang bagus juga boleh

Fou-Lu mengatakan...

Bener banget neh. Saya pernah dikomentari yang kasar-kasar ama temen-temen saya pas mereka tahu saya suka yaoi n shonen-ai.

Jijik saya dengarnya. Apa seh urusan mereka? Ini kan bacaan saya, kesukaan saya. Toh saya gak merugikan orang dengan membaca yaoi. Memangnya tu orang bakal bangkrut kalo saya baca yaoi??

Lagian kebanyakan fujoshi itu normal (heterosexual).

Anehnya fujoshi itu terkenal sebagai kata yang buruk. Bahkan ada teman saya yang mengatakan bahwa membaca hal-hal seperti itu bikin moral jadi jelek. Kenapa ya? Padahal itu cuma menyangkut kesukaan kita.. Moral jelek apanya?? Toh saya masih menjalani ibadah, masih percaya Tuhan. Saya cewek rumahan, tidak pernah menggatal sana-sini. Saya masih rajin datang kuliah, nilai-nilai saya tidak mengecewakan. Dari mana nya yang bikin rusak moral??

Saya benci sekali dengan orang-orang yang pikirannya tidak terbuka seperti itu. Benar kata Anda. Mereka menganggap sah-sah saja nonton bokep. Tapi yaoi, bahkan bila masih tahap batas shonen-ai, sudah dicap jelek sekali. Apa coba.. Heboh.