GRETTA Cassiopeia

GRETTA Cassiopeia

22.9.08

film-film lama yg baru qw tonton baru-baru ini





Oke. Mungkin emang film ini udah agak lama, tapi berhubung qw baru sempet nonton baru-baru ini, jadinya ya kita bahas sekarang aja.


Pertama JUMPER. Film-nya, nggak seperti yang para kritikus film bilang, nggak jelek-jelek amat kok. Tapi, bagi yang udah baca cinemags, pastinya tahu kalau banyak banget cacat di film ini. Itu salah satu nilai minusnya. Padahal efek-nya udah cukup bagus. Perpindahan settingnya juga keren. Belum lagi banyaknya bintang-bintang yang bertebaran di film ini. Seperti Samuel L. Jackson, Hayden Christensen, Anna Sophia Robb, Kristen Stewart (bagi kamu yang udah baca postingan sebelumnya dan udah tahu siapa itu Kristen Stewart, qw sarankan jangan nonton JUMPER. Bisa kecewa berat kamu kalau tahu si Krisen Cuma jadi cameo. Qw juga kecewa sanadh!!!~_~) dan masih banyak bintang muda lainnya. Ceritanya juga lumayan keren. Tapi, sayangnya nggak terlalu jelas apa sih tujuan Paladin itu? Dan sebenarnya siapa para Jumper itu? Kenapa mereka bisa eksis di dunia ini? Gimana asal muasal mereka? Mungkin kalau dibikin sekuel, bisa menjelaskan apa-apa yang kurang. Tapi itu semua tetap tergantung sama tingkat kenekatan para produser dan orang-orang di balik layar lainnya.


Kedua, Spiderwick Chronicles. Bisa dibilang film ini juga cukup keren bagi kamu yang, seperti aku, udah muak sama Harry Potter saga. Efek-nya cool. Akting Freddie Highmore yang notabene masih 16 tahun (qw nggak percaya dia seumur ma qw. Habisnya dia imut banget sih...) juga keren sanadh. Palagi di Spiderwick Chronicles dia berperan ganda sebagai Jared dan Simon yang kerap tampil bersama di satu scene. Sarah Bolger, cewek cantik yang juga dapet peran di Alex Rider The Stormbreaker sebagai love interest-nya Alex Rider, juga main bagus sebagai kakak cewek galak yang sok tahu. Bisa dibilang dia lebih sukses di film ini daripada di Alex Rider The Stormbreaker. Salut buat Sarah Bolger. Makin gede makin cantik aja...hehehe. minusnya, alur cerita agak terburu-buru. Tapi nggak terlalu kentara. Jadi pengen baca novelnya juga... jangan sampe nih film jadi separah Harpot. (perasaan qw kok sensi banget si sama Harpot?? Padahal dulu termasuk salah satu Harry Potter-freaks yang fanatik banget. Semuanya berubah sejak qw mengenal Twilight).


Ketiga, Sweeney Todd The Demon Barber of The Fleet Street. Gila! Kenapa nggak ada yang bilang sama qw kalo ini film horor-musikal???!!!! Qw sampe shock berat. Nggak nyangka nih film bakal mempertontonkan Johnny Depp, Helena Bonham-Carter dan Alan Rickman yang berdandan angker sambil nyanyi-nyanyi. Ugh... anehnya, qw lumayan suka film ini. Karena selain ada Johnny Depp dan itu berarti akan ada aksen Inggris yang kental, lagu-lagunya juga bagus-bagus. Kesan horor yang pengen ditampilin lewat lagu-lagu itu kena banget. Bravo Tim Burton, sang sutradara. Film ini juga nggak jauh dari kesan kelam dan suram ala Tim Burton. Qw suka banget gaya film-filmnya nih sutradara. Kayak Corpse Bride (animasi) dan Sleepy Hollow (yang ini udah kuno banget. Johnny Depp juga main di sini bareng Christina Ricci). qw Cuma kecewa akan satu hal dari film ini: banyak sensornya. Gimana sih badan sensor film indonesia? Kalo gitu harusnya diganti aja jadi Badan Pemotong dan Pengedit Bagian Film Luar yang Keren tapi Dianggap Tidak Perlu dan Tidak Mendidik (BPPBFLKDTPTM). Padahal kan itu merupakan karya orang lain. Seni gitu loh! Seni! Coba bayangin aja gimana perasaan kamu kalo suatu hari, kamu bikin alias jahit pakaian. Trus tiba-tiba waktu kamu tunjukkin ke ortu kamu, ortu kamu langsung memotong tuh lengan pakaian yang kamu buat dengan alasan nggak cocok sama kamu. Gimana perasaanmu coba? Ironis amat deh dunia perfilman indonesia itu...


Yang keempat, Cloverfield. Sebenernya qw masih nggak ngerti kenapa JJ Abrams ngasih itu judul, karena sama sekali nggak ada hubungannya sama ceritanya. Tapi whateverlah. Yang penting Cloverfield-nya keren abiss... nggak rugi kamu nonton tuh film. Walaupun resikonya kamu jadi agak pusing coz pengambilan gambarnya di ceritain dari handycam biasa yang dibawa salah satu tokohnya. Otomatis waktu si tokoh yang pegang kamera lari-lari, kameranya ikut goyang nggak keruan. Tapi tetep keren dengan efek bagus. Kalau masalah bloopers (kecacatan), tentu aja sulit dihindari kayak kasusnya Jumper. Waktu nonton film itu, kamu bakal ngerasa kamu ada di sana juga. Tingkat ketegangannya tinggi banget. JJ Abrams memang kreatif. Dia sutradara favoritku setelah Tim Burton. Yah... qw nggak terlalu bisa menggambarkan film ini dengan kata-kata. Harus nonton sendiri. Shock yang ditimbulkan film ini masih kerasa. JJ Abrams tampaknya sudah menetapkan standar baru untuk pembuatan film penyerangan monster di bumi: ambil dari sudut pandang korban. Jangan melulu kasih tahu apa sebab datangnya monster. Biarkan penonton tetap tidak tahu apa-apa tentang monster itu. Spesial efek canggih. Dan jangan lupa kejutan di sana-sini. Oh, ya, biarkan juga penonton mengira-ngira sendiri ending-nya, hanya tinggalkan beberapa petunjuk untuk itu. Dijamin filmnya bakalan masuk kategori keren (paling enggak).


Ngomong-ngomong, Brandon T. Jackson itu punya hubungan darah sama Brandon T. Mclarren nggak?? Kok mukanya mirip....


Masih tentang masalah nggak penting. Percaya nggak kalau Freddie Highmore dan Taylor Lautner itu seumur?? Sama-sama 16 dan sama-sama lahir di bulan februari. Freddie tanggal 14, Taylor tanggal 11. mengejutkan. Yang satu imut-imut, yang satu muscular...~_~... itu Cuma berarti satu hal: mereka seumur ma qw!!!


Nggak sabar nunggu rilisnya Hellboy 2 di Semarang...


0 reviews: